Ramza: Gadis Pejuang Kebebasan (1)

Bagi, Anda yang sempat membaca Harem: Qut Al Qulub al Damrdashea, sebuah novel terjemahan Timur Tengah yang yang menjadi konsen penerbit Navila. Harem adalah novel yang perjuangan yang mencoba mendeskripsikan bagaimana kehidupan jariayat [budak-budah perempuan] yang tinggal di lingkungan istana, tinggal dalam pingitan para sayyidah [tuan perempuan kerajaan], menueruti semua bentuk perintah dan ketetapan yang... Continue Reading →

Jiwaku Bahasamu

Seperti Cinta tak pernah lupuk diuraikan Seperti mentari tak pernah usang dilukiskan Seperti bulan selalu diharapkan terang Seperti bintang berbagi terang Seperti sikapmu bersarang asa berlapis rindang Sejuk dilihat, terang didendang Kini, engkau bernyanyi dalam dendang jiwa Dalam bahasa jiwa, bahasa rasa. Engkau melukiskan mawar dengan terang Daunya rindang aromanya harum Tangkai kuat berlapis duri... Continue Reading →

Lukisan Cinta

Aku ingat cerita tentang cinta Manusia pertama ciptaan Yang Mulia Allah kisahkan dalam qaul-Nya Kisah asmara Adam dan Hawa Manusia pertama berbuat dosa Ketika tuhan menurunkannya dari surga Setelah terluka syetan durhaka. Jika Cinta berkisah cerita Terdengar melonkolis terbungkus rasa Kadang orang malu bicara Dianggap rumit dijelaskan kata. Jika kita menemukan cinta Semua rasa terpedaya:... Continue Reading →

Awal Yang Mekar

Aku ingin mengabadikan tulisanmu Dalam dekap cahaya binar Dalam lembah yang subur Dalam cahaya sedang Dalam dua jari, jari tangan Seperti doa mekar saat kegelisahan seperti Mawar yang kini mekar Seperti "Era Mawar Berarti" Kini, aku memberi makna tulisamu dengan judul “Awal Yang Mekar” Awal yang mekar Jika, melati tak pernah tau kapan akan mekar... Continue Reading →

Cerita LPMS Hari Ini

Cerita LPMS Hari ini Sejak mentari di Ahad pagi hari ini Bercahaya teduh nuansa sepi Berbudaya saing acara Porsantri Acara bersama LPMS hari ini Di pagi hari kadang sepi Menjelang perlombaan ramai dan bahagia sekali. Cerita LPMS Hari ini Jika mas Nuzul datang waktu pagi Sebagai MC acara pembukaan pagi Yang datang hanya kurang target... Continue Reading →

Tak Perlu Tahu

Tak perlu tahu Semua mengalir begitu saja Akan kembali kepada muasalnya Tak pernah bicara atau pun bertanya Tentang apa dan bagaimana caranya Tentang suara jiwa Tentang langkah Si petapa Tentang caranya menyapa Tentang semua kata, gaya, dan asa Hanya jiwa yang jaya Menerima, penuh ikhlas setiap prasangka Tak perlu tahu Aku tahu, kau gerah Menyaksikan... Continue Reading →

Buat Blog di WordPress.com.

Atas ↑