Pulau Yang Terlewati

(sumber: The Culture and Civilization of Amazigh People) Dalam persahabatan dan cinta dua tangan terurai berdampingan bersama untuk menemukan apa yang tak dapat dengan sendiri "Nafas Cintamu yang kini bersama seperti rumahmu sendiri, menyajikan kehangatan, membuat misteri tentang kehidupan yang tak ubahnya altar bagi mimpi-mimpi yang kau nyalakan dalam doa dan harapan". Sepertinya, hari-hari ini... Continue Reading →

Mengingat Kembali Sumpah Kita

Kini, kafilah itu mulai berlari. Menggetarkan jagad kedigdayaan. Mengobarkan aura kemenangan yang kian menanti. Sepertinya 'sumpah kesetian' mulai menerpanya. "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang... Continue Reading →

Saling Tulang Saling Totang Ke’ Saling Tulung (ST3)

Saling Tulang Saling Totang Ke’ Saling Tulung (ST3)  Semestinya, inilah tiga tradisi yang harus budayakan, harus hidup ditengah masyarakat, berbangsa dan bernegara; Tulang, Totang & Tulung Sepertinya semangat baru dari kabinet kerja Jokowi-JK mengingatkanku pada philosofis dasar-dasar atau tagline kampung halaman di desaku, desa Rempung ‘saling tulang saling totang ke’ saling tulung’. Tapi tentu saja... Continue Reading →

Maaf Itu Bernama Kesadaran

Maaf Itu Bernama Kesadaran Dalam kesadaran, setiap diri mengerti arti. Mengenali jati diri dan terkoreksi dalam setiap laku. Belajar harmoni untuk kehidupan yang berarti. Pada jiwa yang suci, Tuhan meridhoi. Kehidupan telah menjadi sebuah pilihan. Berjalan pada dua sisi yang telah ditakdirkan Tuhan, jalan kebaikan dan keburukan ‘fujuroha wa taqwaaha’. Pada dua sisi itu, manusia... Continue Reading →

Buat Blog di WordPress.com.

Atas ↑